Wajib! Tiga Hal ini Harus Ada di Catatan Keuangan
Buat yang sudah punya penghasilan, memiliki catatan keuangan itu penting loh! Alasannya adalah catatan keuangan bisa membantu teman Virgo untuk mengetahui kondisi keuangan dengan baik.
Ada setidaknya 3 hal yang harus kamu catat dalam keuanganmu yaitu catatan laporan arus kas, catatan neraca, dan catatan laporan laba rugi (buat kamu yang memiliki bisnis).
Detail dari setiap catatan tersebut seperti apa? Yuk, kita bahas lebih lengkap di artikel berikut ini.
Baca Juga: 6 Cara Mengelola Keuangan dengan Efektif
Catatan Laporan Arus Kas
Dalam piramida keuangan, pengelolaan arus kas menjadi aspek paling penting yang perlu teman Virgo ketahui.
Kamu pernah dengar istilah “cash is king”? Istilah ini biasanya digunakan dalam konteks bisnis untuk melihat apakah bisnis tersebut masih mampu bertahan atau tidak berdasarkan kas yang dimiliki.
Apa itu kas? Kas bisa juga diartikan sebagai uang atau kekayaan yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran. Nah, termasuk uang yang kamu pegang setiap harinya untuk membeli sesuatu.
Lalu apa itu laporan arus kas? Berdasarkan definisi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arus kas adalah pemasukan dan pengeluaran uang tunai dalam rentang waktu harian, mingguan, dan/atau waktu tertentu.
Dalam membuat catatan laporan arus kas, sedikitnya terbagi menjadi dua bagian yaitu arus kas masuk dan arus kas keluar.
Arus kas masuk terdiri dari setiap uang yang berhasil kamu peroleh. Misal kalau kamu sebagai pekerja, maka uang yang kamu peroleh adalah dari gaji. Bila kamu adalah seorang freelancer maka uang yang kamu peroleh berasal dari uang proyek yang kamu laksanakan. Nah, kalau kamu adalah seorang pekerja dan juga memiliki pekerjaan freelance artinya kamu memiliki sedikitnya dua item arus kas masuk yaitu gaji dan uang proyek.
Kemudian arus kas keluar adalah setiap uang yang kamu keluarkan untuk membayar sesuatu. Misal, untuk belanja bulanan, bayar listrik, dan lain-lain.
Item arus kas keluar umumnya lebih banyak daripada arus kas masuk karena kebutuhan setiap orang beragam. Kamu harus catat setiap uang yang keluar agar kondisi kasmu bisa terpantau dan tidak boncos.
Baca Juga: Catatan Keuangan Pribadi (Pengertian Hingga Tipsnya)
Catatan Neraca
Selain mencatat laporan arus kas, kamu juga perlu memiliki catatan neraca. Dengan melakukan catatan neraca kamu bisa mengetahui berapa nilai kekayaan bersih dan hutang yang kamu miliki.
Sedikitnya ada tiga item di dalam catatan neraca yaitu aset, kewajiban, dan modal.
Aset mencakup kas, peralatan, dan segala aset yang kamu miliki.
Kewajiban mencakup setiap hutang yang harus kamu bayar baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Kemudian modal yang mencakup saham disetor ataupun modal ditahan (khusus buat kamu yang memiliki bisnis).
Catatan Laporan Laba Rugi
Setiap bisnis pasti mengharapkan kondisi bisnisnya untung terus. Bahkan kalau bisa untung sebesar-besarnya, bukan begitu? Yap, itu wajar kok. Nah, supaya kamu bisa mengetahui dengan pasti apakah kondisi bisnismu meraup laba atau malah rugi, penting untukmu mencatat laporan laba rugi.
Laporan ini mencakup pendapatan yang berisi nilai penjualan dan semua biaya yang telah kamu keluarkan untuk bisnismu. Membuat laporan laba rugi akan membantumu mengetahui kondisi finansial bisnis saat ini.
Baca Juga: Cara Membuat Rencana Keuangan Pribadi yang Mudah dan Efektif
Lihat Riwayat Transaksi Keuangan dengan Aplikasi Virgo
Bila saat ini kamu masih mencatat keuangan dengan cara manual, saatnya kamu permudah kegiatan mencatat keuanganmu dengan cara baru! Yaitu menggunakan aplikasi e-money Virgo. Kok, pakai Virgo?
Bisa dong! Caranya dengan rajin mengumpulkan kembalian belanja Alfamart, Alfamidi, atau Dan+Dan di Virgo! Nah, saat uang kembalian yang umumnya uang receh tersebut itu kamu kumpulkan di Virgo, kamu bisa melihat riwayat transaksinya sehingga tau sudah berapa banyak saldo yang kamu kumpulkan.
Cocok nih dengan istilah “Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit”, di mana uang kembalian yang dikumpulkan sedikit demi sedikit, lama-lama bisa menjadi banyak. Lumayan kan, untuk dana darurat.
Di Virgo, kamu juga bisa melihat riwayat transaksi yang telah kamu lakukan seperti transaksi pembelian pulsa dan paket data, beli token dan bayar listrik serta transaksi kamu dari belanja di merchant-merchant rekanan Virgo, sehingga secara tidak langsung kamu telah melakukan pencatatan transaksi keuanganmu baik arus uang masuk dan juga arus uang keluar.
Contoh arus uang masuk adalah ketika kamu top up kembalian di Alfamart, Alfamidi, dan Dan+Dan. Di Alfamart kamu bisa top up kembalianmu hingga Rp99.999 per transaksi dan di Alfamidi dan Dan+Dan hingga Rp1.999 per transaksi.
Selain mengumpulkan kembalian, Virgo juga bisa digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan seperti bayar listrik dan token listrik, beli pulsa dan paket data, bisa juga ditransfer ke rekening bank.
Yuk, mulai aware dan peduli dengan kondisi keuanganmu terlebih di tengah pandemi yang mengharuskan kita untuk bisa berhemat. Catat setiap pengeluaran dan pendapatan agar kamu bisa lebih tertib dalam mengelola keuangan. Pakai Virgo sekarang, agar mengelola keuangan bisa lebih mudah!