| | |

Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi Anti Ribet

Cara membuat buku keuangan memang tidak terdengar menarik oleh sebagian orang. Hanya saja dengan buku keuangan, kamu bisa mengatur bagaimana arus kas atau cash flow  pemasukan dan pengeluaran dari pendapatan. Jadi keuangan kamu bisa lebih terkendali. 

Berikut ini cara membuat buku keuangan pribadi anti ribet buat kamu yang baru mulai mengelola keuangan.

Membuat File Spreadsheet

Hal utama dalam membuat buku keuangan pribadi adalah membuat template laporan keuangan. Kamu dapat menggunakan fitur dari Google yaitu spreadsheet. Kamu dapat menuliskan kolom dengan aset, liabilitas hingga cash flow.

Kamu juga dapat menambah bagian lain yang digunakan untuk menghitung net worth atau kekayaan bersih yang dimiliki.

Membuat file spreadsheet bukanlah hal yang sulit. Kamu cukup masuk ke akun gmailmu, lalu klik di bagian enam titik di pojok kanan lalu pilih spreadsheet.

Buat spreadsheet baru dan kamu tinggal masukan data-data yang kamu perlukan untuk membuat catatan keuanganmu. Kamu bisa tambahkan spreadsheet sebanyak yang kamu inginkan karena fitur ini gratis dari Google.

Catat Seluruh Aset dan Nilainya

Pada kolom aset, kamu bisa menuliskan semua nama dan nilai aset yang kamu punya. Beberapa contoh aset adalah besaran tabungan di rekening bank, saham pada investasi dan nilai aset properti. Jangan lupa untuk menghitung jumlah dari seluruh aset yang dimiliki.

Dengan mencatat nilai aset, kamu juga bisa mengukur apakah tujuan keuanganmu bisa tercapai dengan aset yang saat ini dimiliki. Misalnya saat kamu memiliki tujuan keuangan untuk lanjut kuliah S2, maka kamu sudah bisa mengukur apakah aset tersebut cukup untuk biaya S2 kamu sampai lulus.

Baca Juga: Aplikasi Virgo (Solusi Bijak Atur Kembalian Receh)

Daftar Liabilitas

Liabilitas adalah hutang yang harus dilunasi berbentuk uang atau pelayanan yang harus dibayar pada pihak yang meminjamkan diwaktu yang akan datang. Kamu dapat menulis informasi yang berkaitan dengan hutang atau liabilitas yang harus dibayarkan. Salah satu contohnya adalah saldo kartu kredit atau nilai untuk hutang di bank. Fungsi dari menghitung jumlah liabilitas yang harus dibayarkan adalah agar kamu dapat mengetahui keadaan keuanganmu apakah normal atau berbahaya.

Hutang memang tidak seharusnya dilakukan tetapi bila kondisi keuanganmu sudah mepet dan tidak ada lagi uang yang bisa digunakan maka seringkali hutang menjadi solusinya.

Mencatat setiap hutang atau liabilitas juga untuk memastikan apakah aset yang kamu miliki baik berupa tunai ataupun non tunai mampu untuk membayar hutangmu saat ini.

Menentukan Keseluruhan Net Worth

Net worth atau kekayaan bersih adalah hasil dari jumlah aset dikurangi nilai liabilitas. Untuk menentukan nilai kekayaan bersih yang kamu miliki, kamu bisa melihat dengan menghitung selisih dari nilai aset dan nilai liabilitas.

Contohnya, jika kamu memiliki total aset sebesar Rp12.000.000 dan total liabilitas Rp.5.000.000, maka kamu memiliki net worth senilai Rp7.000.000. Namun, jika total liabilitas lebih besar dari total aset artinya keuanganmu sedang tidak baik-baik saja.

Untuk mengantisipasi kondisi defisit dari keuanganmu, maka kamu dapat memilih sedikitnya dua cara yaitu dengan meningkatkan penghasilan atau menekan pengeluaran.

Baca Juga: Uang Receh (Pengertian dan Penggunaannya)

Membuat Laporan Arus Kas atau Cash Flow

Pada halaman berbeda di spreadsheet, kamu bisa membuat semua saluran arus kas bulanan dalam keuangan pribadi. Kalkulasikan penghasilan yang didapatkan dari pendapatan bulanan serta pemasukan tambahan.

Lalu catatlah semua pengeluaran yang dilakukan pada bulan tersebut, seperti biaya rekening listrik, transportasi, belanja bulanan, pulsa dan lainnya. Selisih yang didapatkan bisa menjadi pendapatan bersih yang kamu dapatkan.

Baca Juga: Literasi Keuangan (Pengertian, Urgensi, dan Contoh)

Kesimpulan

Itu dia cara membuat buku keuangan pribadi buat bantu kamu atur keuangan. Sederhana, bukan? Mulai sekarang, kamu bisa mengevaluasi keuanganmu dengan buku keuangan pribadi. Salah satu cara untuk memulai mengoptimalkan keuanganmu, kamu bisa menggunakan aplikasi Virgo.

Dengan Virgo, kamu bisa menyimpan kembalian dari Alfamart hingga Rp99.999 per teansakso dan dari Alfamidi & Dan+Dan hingga Rp1.999 per transaksi. Saldo yang kamu kumpulkan dari kembalian bisa digunakan kembali untuk membayar pengeluaran bulanan seperti beli pulsa, beli token listrik atau bayar tagihan listrik, belanja bulanan di Alfagift atau ditransfer ke rekening bank. Yuk, gunakan aplikasi Virgo dan rasakan manfaatnya!

Leave a Reply