| | |

5 Jenis Rasio Keuangan, Wajib Diketahui Sebelum Investasi

Rasio keuangan membantu dalam menerjemahkan data keuangan perusahaan untuk melihat gambaran kinerja. Dalam hal ini, rasio keuangan membantu kamu membuat keputusan bijak dalam berinvestasi. Berikut ada lima jenis rasio keuangan yang sebaiknya kamu ketahui.

Rasio Likuiditas 

Jenis rasio keuangan ini memperlihatkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang dan kewajiban lainnya. Dari rasio likuiditas bisa dilihat apakah perusahaan sedang mengalami masalah keuangan atau dalam keadaan baik.

Bila kamu ingin mengukur apakah sebuah perusahaan itu sehat dari sisi rasio likuiditas, kamu bisa gunakan rumus yaitu membandingkan total aktiva lancar dengan total pasiva lancar yang mencakup hutang jangka pendek.

Ukuran apakah perusahaan bagus atau tidak dari sisi rasio likuiditas kamu bisa melihat dari nilainya. Bila hasil rasio tersebut di atas 1.0 maka perusahaan tersebut terkategori baik, namun jika hasil rasionya di bawah 1.0 seperti 0,9 atau 0,8 artinya perusahaan tersebut mengalami kendala dalam likuiditasnya.  

Ada beberapa manfaat dari menganalisis rasio likuiditas, diantaranya:

  • Dapat melakukan antisipasi bila ada kebutuhan yang mendesak;
  • Menjadi penentu apakah perusahaan bisa mendapatkan investasi atau tidak;
  • Memperlihatkan seberapa cepat perusahaan bisa melunasi hutangnya;
  • Menunjukkan jumlah hutang yang dapat dilunasi dengan uang yang dimiliki;
  • Memperlihatkan seberapa cepat perusahaan bisa mengubah aset lancar menjadi uang apabila terjadi defisit pada perusahaan.

Baca Juga: Literasi Keuangan (Pengertian, Urgensi, dan Contoh)

Rasio Aktivitas

Rasio Aktivitas memperlihatkan efisiensi operasional perusahaan. Dari jenis rasio keuangan ini, dapat dilihat seberapa baik perusahaan dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki.

Semua rasio aktivitas ini mencakup perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis aktiva. Dalam setiap rasio aktivitas terdapat anggapan bahwa sebaiknya ada keseimbangan yang layak antara penjualan dan beragam unsur aktiva seperti persediaan, aktiva tetap dan aktiva lainnya.

Beberapa jenis rasio aktivitas, diantaranya:

  • Perputaran aktiva, yaitu  perbandingan antara penjualan dengan total aktiva. Rasio ini menggambarkan kecepatan perputaran total aktiva dalam satu periode tertentu;
  • Rasio perputaran modal kerja, yaitu perbandingan antara penjualan dengan modal kerja bersih. Modal kerja bersih adalah aktiva lancar yang telah dikurangi hutang lancar. Rasio ini menunjukkan banyaknya nilai penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk tiap rupiah modal kerja;
  • Rasio perputaran aktiva tetap, yaitu perbandingan antara penjualan dengan aktiva tetap. Rasio ini mengukur efektivitas penggunaan dana yang terdapat pada aktiva tetap seperti pabrik dan peralatan, dalam rangka menghasilkan penjualan, atau nominal dalam jumlah rupiah;
  • Rasio perputaran persediaan mengukur efisiensi pengelolaan persediaan barang dagang. Rasio ini juga menunjukkan kemampuan dana yang tersedia dalam inventory berputar dalam suatu periode tertentu;
  • Rasio rata-rata umur piutang, yaitu mengukur efisiensi pengelolaan piutang perusahaan, serta menunjukkan berapa lama waktu yang diperlukan untuk melunasi piutang atau merubah piutang menjadi kas;
  • Rasio perputaran piutang, yaitu rasio yang membagi total penjualan kredit dengan piutang rata-rata.

Rasio Leverage

Jenis rasio keuangan ini memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam melunasi utang jangka panjang. Rasio Leverage menguji ketergantungan operasional perusahaan pada utang dan kemungkinan perusahaan membayar kewajibannya.

Ada beberapa manfaat melakukan analisis rasio leverage, diantaranya:

  • Menjadi bahan analisis serta evaluasi kemampuan perusahaan dalam melunasi hutangnya;
  • Memperlihatkan berapa banyak pinjaman yang sudah mendekati waktu jatuh tempo;
  • Sebagai alat ukur berapa banyak bagian modal sendiri untuk dijadikan jaminan hutang panjang.

Baca Juga: Virgo (Aplikasi E-Money untuk Kumpulin Kembalian dari Alfamart)

Rasio Kinerja

Rasio kinerja memberitahu investor tentang keuntungan perusahaan. Jenis rasio keuangan ini sering juga disebut dengan rasio profitabilitas.

Rasio ini diperlukan untuk investor agar bisa menilai kelayakan investasi suatu perusahaan. Selain itu, bagi investor yang sudah berinvestasi di perusahaan tersebut juga bisa mengukur berapa keuntungan yang bisa didapatkannya.  Dengan mengetahui rasio ini, kamu juga akan mengetahui tingkat efisiensi suatu perusahaan.

Rasio Penilaian

Jenis rasio penilaian bergantung pada harga saham saat ini. Rasio penilaian memberikan gambaran mengenai saham untuk investasi. Rasio penilaian disebut juga rasio pasar karena mengevaluasi daya tarik di pasar.

Didalam analisis rasio pasar terdapat perhitungan harga saham dengan laba atau omset, nilai buku per saham, hingga arus kas perusahaan.

Baca Juga: Uang Receh (Pengertian dan Penggunaannya)

Kesimpulan

Itulah jenis rasio keuangan yang dapat membantu kamu dalam melakukan analisis apakah sebuah perusahaan baik-baik saja atau tidak. Beberapa rasio di atas juga bisa kamu terapkan pada bisnismu. Bisa juga diterapkan pada keuangan pribadimu.

Pada prinsipnya menganalisis rasio keuangan adalah untuk melihat apakah kondisi keuangan individu/ perusahaan berada dalam kondisi yang sehat atau tidak. Nah, solusi untuk memulai mengelola keuanganmu adalah dengan memanfaatkan kembali kembalian yang kamu terima dari hasil belanja yang bisa kamu lakukan di aplikasi Virgo.

Virgo adalah aplikasi e-money yang salah satu fungsinya dapat mengumpulkan kembalian usai belanja di Alfamart, Alfamidi, dan Dan+Dan. Kamu juga bisa melakukan top up kembalian  di Alfamart hingga Rp99.999 dan di Alfamidi serta Dan+Dan hingga Rp1.999.

Uang yang tersimpan pada aplikasi ini nantinya bisa kamu manfaatkan untuk belanja kebutuhan seperti beli pulsa, token, paket, data, belanja di Alfagift atau ditransfer ke rekening bank.

Leave a Reply