Cara Menghitung Inflasi menggunakan Indeks Harga Konsumen dengan Benar
Artikel sebelumnya telah membahas apa itu inflasi dan penyebabnya. Namun, untuk mengetahui inflasi perlu dilakukan perhitungan lebih lanjut.
Secara teori, ada tiga metode yang bisa digunakan untuk menghitung inflasi, yakni Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB), Indeks Harga Konsumen (IHK), dan Produk Domestik Bruto (PDB).
Namun, di antara ketiganya, IHK-lah yang paling sering dipakai.Indonesia memiliki alat yang andal untuk mengukur inflasi dan memahami bagaimana perubahan harga mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari.
Nah, artikel kali ini akan membahas bagaimana cara menghitung inflasi dengan metode IHK.
Baca Juga : Apa itu Inflasi Ringan? Pahami Penyebab dan Dampaknya
Apa itu IHK?
IHK adalah indeks harga yang mencakup harga rata-rata makanan, perumahan, barang-barang beragam, dan jasa-jasa yang biasa dikonsumsi oleh rumah tangga.
Tak dapat disangkal, IHK memiliki peran penting dalam memberikan gambaran lengkap tentang perubahan tingkat harga. Sehingga, kita dapat merencanakan masa depan dengan lebih baik dan mengambil keputusan yang bijaksana dalam mengatur keuangan pribadi atau bisnis.
Cara menghitung Inflasi Menggunakan Metode IHK
Berikut ini rumus dalam menghitung IHK.
Laju Inflasi (LI) = (IHK bulan ini – IHK bulan sebelumnya) / (IHK bulan sebelumnya x 100 persen)
Contoh Soal :
1. Berdasarkan data BPS, indeks harga konsumen bulan Juli 2023 sebesar 120,65. Sementara itu, indeks harga konsumen bulan Agustus 2023 sebesar 145,50.
Berapa laju inflasi bulan Agustus 2023?
Jawaban:
Laju Inflasi (LI) = (IHK bulan ini – IHK bulan sebelumnya) / (IHK bulan sebelumnya x 100%)
Laju Inflasi (LI) = (145,50 – 120,65) / (120,65) x 100%
Laju Inflasi (LI) = 20,59
Dengan demikian angka 20,59 tersebut adalah nilai inflasi bulan Agustus.
Kamu juga dapat menggunakan rumus tersebut untuk menghitung laju inflasi tahunan dengan menggunakan data IHK tahun A dengan IHK tahun B.
Itulah cara menghitung inflasi dengan metode IHK. Perlu diingat juga inflasi dapat mempengaruhi daya beli kita. Ketika harga-harga naik, kehidupan sehari-hari kita bisa terganggu karena harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli hal-hal yang sama seperti sebelumnya.
Baca Juga : Pahami Perbedaan Inflasi dan Deflasi untuk Mengatasi Masalah Ekonomi
Mulai Kelola dengan Aplikasi Uang Elektronik Virgo
Kenaikan harga yang disebabkan oleh inflasi sungguh akan memberi beban kepada kita semua, karena kita harus mengeluarkan uang lebih banyak hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Situasi ini bisa membuat kaget beberapa orang yang tidak memiliki dana darurat saat inflasi datang tiba-tiba.
Tapi jangan khawatir, ada langkah-langkah preventif yang bisa kita ambil untuk menghadapinya. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan setiap peluang dari uang kembalian setiap kali melakukan pembelanjaan.
Bayangkan, setiap uang kembalian yang didapat lalu di dikumpulkan dengan konsisten maka lama-lama akan menjadi nominal yang besar. Inilah saatnya untuk memanfaatkan fitur top-up kembalian yang ditawarkan oleh aplikasi Virgo. Aplikasi Virgo memiliki fitur unggulan yang luar biasa!
Dengan Virgo, kita bisa mengumpulkan uang kembalian dari setiap pembelanjaan di Alfamart, Alfamidi maupun Dan+Dan dengan nominal maksimal Rp99.999 per transaksi. Uang kembalian receh pun bisa kita simpan dan gunakan kembali saat kita membutuhkan untuk berbelanja kebutuhan lainnya. Sungguh mengagumkan bagaimana hal-hal kecil seperti ini bisa membuat perbedaan besar dalam keuangan kita.
Jadi, yuk, jangan ragu lagi! Ayo segera persiapkan diri dengan mengunduh aplikasi Virgo melalui Google Play Store atau App Store sekarang juga! Dengan begitu, kita bisa merasa lebih aman dan tenang menghadapi tantangan inflasi, sambil tetap menjaga tabungan dan kestabilan keuangan kita. Dengan Virgo, masa depan finansial kita bisa lebih cerah dan lebih siap menghadapi segala hal. Ayo, jangan lewatkan kesempatan ini!