Mengetahui Lebih Jauh Mengenai Aset Tidak Lancar
Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin Teman Virgo jarang menemui aset-aset yang termasuk kategori aset tidak lancar. Hal ini dikarenakan biasanya aset-aset jenis ini jarang dimiliki oleh pribadi, namun lebih banyak dimiliki oleh sebuah perusahaan atau bisnis. Maka dari itu, untuk Teman Virgo yang tidak familiar dengan aset tidak lancar, yuk, simak penjelasan beserta contohnya di bawah ini.
Pengertian Aset Tidak Lancar
Aset tidak lancar adalah suatu jenis aset yang tidak dapat dengan mudah dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu singkat. Aset tidak lancar sangat berbeda dengan aset lancar, yang dapat dijual atau dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu singkat.
Baca Juga: Mengenal Aset Lancar: Pengertian, Karakteristik, dan Manfaat
10 Contoh Aset Tidak Lancar yang Umum Dimiliki
1. Investasi jangka panjang
Investasi jangka panjang adalah salah satu jenis aset tidak lancar yang biasa dimiliki oleh perusahaan. Aset ini merupakan bentuk investasi jangka panjang yang dimiliki oleh perusahaan dalam bentuk saham, obligasi, atau reksadana. Investasi jangka panjang ini memiliki nilai yang stabil, namun memerlukan waktu untuk dijual dan dikonversi menjadi uang tunai.
2. Properti dan real estate
Properti dan real estate adalah jenis aset tidak lancar yang memiliki nilai yang sangat besar. Properti dan real estate dimiliki oleh perusahaan dalam bentuk tanah, gedung, atau bangunan yang digunakan untuk berbagai kegiatan bisnis. Properti dan real estate memerlukan waktu dan biaya yang besar untuk dijual dan dikonversi menjadi uang tunai.
3. Hak paten dan hak cipta
Hak paten dan hak cipta adalah jenis aset tidak lancar yang biasa dimiliki oleh perusahaan. Hak paten dan hak cipta memberikan hak eksklusif kepada perusahaan untuk menghasilkan dan menjual produk atau jasa tertentu. Aset ini memiliki nilai yang stabil dan dapat memberikan keuntungan jangka panjang, namun memerlukan waktu untuk dijual dan dikonversi menjadi uang tunai.
4. Goodwill
Goodwill adalah jenis aset tidak lancar yang merupakan suatu nilai tambahan atas nilai buku perusahaan. Goodwill terbentuk dari reputasi perusahaan yang baik, loyalitas pelanggan, atau keunggulan kompetitif lainnya. Aset ini memiliki nilai yang stabil, namun memerlukan waktu dan biaya yang besar untuk dijual dan dikonversi menjadi uang tunai.
5. Inventaris dan persediaan
Inventaris dan persediaan adalah jenis aset tidak lancar yang biasa dimiliki oleh perusahaan. Inventaris dan persediaan merupakan bahan baku atau barang jadi yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Aset ini memiliki nilai yang stabil, namun memerlukan waktu dan biaya yang besar untuk dijual dan dikonversi menjadi uang tunai.
6. Piutang jangka panjang
Piutang adalah jenis aset tidak lancar yang merupakan tagihan kepada pelanggan yang belum dibayar. Aset ini memiliki nilai yang stabil, namun memerlukan waktu untuk diuangkan karena perlu menunggu pelanggan untuk membayar.
7. Kekayaan intelektual
Kekayaan intelektual seperti merek dagang, hak cipta, atau paten adalah jenis aset tidak lancar yang biasa dimiliki oleh perusahaan. Kekayaan intelektual memberikan perlindungan hukum dan nilai tambahan pada perusahaan. Namun, untuk menguangkan kekayaan intelektual tersebut memerlukan waktu dan biaya yang besar.
8. Aset tetap lainnya
Aset lainnya yang biasa dimiliki oleh perusahaan adalah berupa mesin, kendaraan, dan peralatan yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan. Sama seperti beberapa contoh aset tetap di atas, aset ini memiliki nilai yang stabil. Akan tetapi juga memerlukan waktu dan biaya yang besar untuk dijual dan dikonversi menjadi uang tunai.
Baca Juga: Cara Cerdik Jaga Diri dan Bisnis dengan Aset Tetap
Mudah Kelola Keuanganmu dengan Aplikasi Uang Elektronik Virgo
Sebetulnya beberapa aset tidak lancar juga penting untuk dimiliki Teman Virgo, contohnya properti dan investasi jangka panjang. Namun, aset tidak lancar memiliki sebuah kelemahan, yaitu butuh waktu lama untuk dicairkan menjadi uang tunai. Sehingga kurang bisa diandalkan jika Teman Virgo butuh uang tunai darurat dalam waktu yang singkat.
Maka dari itu, selain mengelola aset tidak lancar, Teman Virgo juga perlu mengelola aset yang berbentuk uang tunai dengan baik. Tujuannya agar bisa langsung dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ataupun sebagai dana darurat. Beberapa cara untuk mengumpulkan dana darurat adalah dengan mengalokasikan pemasukan dan pengeluaran secara tepat dan meminimalisir pengeluaran yang tidak perlu.
Untuk membantu Teman Virgo melakukan hal tersebut, Teman Virgo bisa pakai aplikasi Virgo. Fitur-fitur di aplikasi Virgo bisa memudahkan dalam mengelola keuangan, contohnya mengumpulkan uang kembalian serta membantu mencatat pengeluaran dan pemasukan secara manual dengan fitur “Keuanganku”.
Dengan aplikasi Virgo, Teman Virgo juga bisa mengumpulkan uang kembalian belanja di Alfamart, Alfamidi, Dan+Dan, & Lawson dengan maksimal top up Rp 99.999 per transaksi. Saat belanja tunai di keempat merchant tersebut, kamu bisa meminta kasir agar kembaliannya langsung disimpan ke dalam akun Virgo. Uang kembalian tersebut akan menjadi saldo yang bisa dibelanjakan kembali atau bisa disimpan menjadi dana darurat yang bisa ditransfer ke rekening bank milikmu kapanpun.